KlikJurnal.Com. Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menunjukkan respons cepat dan tegas menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis. Mendagri segera berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tenggara untuk mengantisipasi kemungkinan penahanan bupati dan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt).
Dalam sebuah pernyataan, Tito Karnavian menjelaskan bahwa koordinasi dengan Gubernur Andi Sumangeruka telah dilakukan untuk mempersiapkan penunjukan Plt. “Saya sudah koordinasi dengan Pak Gubernur tadi, Pak Andi, untuk segera menunjuk Plt kalau memang nanti kita lihat ditahan atau tidak,” ujar Tito.
Menurut Tito, sesuai prosedur, Wakil Bupati Kolaka Timur secara otomatis akan menjadi Plt jika Abdul Azis resmi ditahan. Gubernur Sulawesi Tenggara nantinya akan mengeluarkan surat penunjukan Plt, yang kemudian diperkuat dengan surat dari Mendagri. Namun, jika tidak ada penahanan, Abdul Azis tetap bisa menjalankan tugasnya seperti biasa.
Mendagri juga menyampaikan rasa sayangnya atas kejadian ini, namun menegaskan penghormatan terhadap proses hukum yang sedang berjalan di KPK. Ia mengingatkan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah berulang kali melakukan berbagai upaya pencegahan korupsi di daerah, termasuk pengarahan dan pembuatan sistem monitoring bersama KPK.
“Saya kira sudah berkali-kali dilakukan langkah-langkah untuk pencegahan, termasuk di antaranya kegiatan penjelasan, pengarahan, dan membuat sistem monitoring center bersama KPK,” jelas Tito.
Penangkapan Abdul Azis menjadi pengingat pahit tentang pentingnya integritas pejabat publik dan perlunya pengawasan ketat untuk mencegah korupsi. Kejadian ini juga menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat kasus serupa, sekaligus menjadi peringatan keras bagi para pejabat lainnya./sumber kompas
Laporan:Redaksi