KlikJurnal.Com ,Konawe Utara. Baru seminggu diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, sebuah jembatan darurat (Bailey) di Konawe Utara kini ditutup secara paksa. Proyek senilai Rp3,191 miliar yang seharusnya menjadi solusi bagi warga, justru menimbulkan masalah baru.
Penutupan ini diakibatkan oleh pembayaran material proyek yang belum tuntas. Akibatnya, jalur vital Trans Sulawesi kembali terputus, memaksa warga kembali ke jalan lama yang rawan banjir.
Jembatan Mahal, Hasil ‘Buruk’?
Warga setempat, Iksal Saputra, mengungkapkan kekecewaannya, menilai jembatan tersebut “sangat buruk secara kasat mata” meski menelan anggaran fantastis. Ia mendesak pihak berwajib untuk segera mengusut dugaan penyimpangan dalam proyek yang merugikan masyarakat luas ini.
Dampak dan Keresahan Warga
Penutupan jembatan ini tidak hanya mengganggu mobilitas warga, tetapi juga menghambat distribusi logistik di jalur vital Trans Sulawesi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah maupun provinsi terkait penyelesaian masalah ini.
Masyarakat berharap pemerintah segera bertindak agar akses vital kembali normal dan tidak merugikan banyak pihak.
Laporan: Bagas