KLIKJURNAL.COM-UNAAHA. Kepala Desa Ulu Meraka Andi Darwianto SH, Rabu 01/01/2025. Kembali menegaskan klaimnya atas wilayah yang saat ini disengketakan dengan Desa Silea. Menurutnya, wilayah tersebut secara administratif masuk dalam wilayah Desa Ulu Meraka, mengingat dirinya selama ini yang membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 30 juta Rupiah Per tahunnya.
Konflik batas wilayah antara kedua desa ini telah berlangsung cukup lama.
Kepala Desa Andi Darwianto Saat Diwawancarai Mengatakan,Botul Pernah dilakukan mediasi oleh pemerintah, namun Saya menolak menandatangani kesepakatan karena poin mengenai pajak(PBB) dan Administrasi belum dicantumkan jadi saya nolak untuk tanda tanggan.
“Seadainya Saat itu Poin Administrasi Dan PBBnya DiBuatkan Diperjanjian Bawah Kepala Desa Silea Yang Akan Menyelesaikan/Membayar. Maka Saya Langsung Tanda tangan Ditempat “.
Perselisihan batas antara Desa Ulu Meraka dan Desa Silea terus berlanjut. Kepala Desa Ulu Meraka, Mamang, merasa dirugikan dengan situasi ini karena wilayah yang disengketakan tersebut masih masuk dalam wilayah administrasinya, terbukti dari pembayaran PBB yang ia lakukan setiap tahun.
Kepala Desa Andi Darwianto Menegaskan “Jadi Proyek Jalan Usaha Tani dan Dekar Yang di buat oleh Kepala Desa silea itu masuk di Wilayah Administrasi Desa Ulu Meraka”.(Redaksi)
