KLIKJURNAL.COM, Konawe, Sultra – Warga Desa Lahunggubi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dibuat resah dengan kondisi proyek drainase sepanjang 500 meter yang tak kunjung dikerjakan.
Proyek vital yang seharusnya rampung pada tahun anggaran 2024 dan didanai oleh Dana Desa (DD) ini, hingga hari ini, Rabu, 25 Juni 2025, masih terbengkalai tanpa kejelasan.
Tumpukan material batu gunung dan pasir yang sudah ada di lokasi seolah hanya menjadi “pajangan” tanpa makna.
Salah seorang warga, Didi, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Pekerjaan drainase di desa kami ini terbengkalai. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda pekerjaan, padahal anggarannya tahun 2024,” ungkapnya kepada awak media.
Dugaan kuat mengarah pada adanya penyelewengan dan ketidaktransparanan penggunaan anggaran.
Pasalnya, tak ada satu pun papan proyek yang terpasang di lokasi, sehingga masyarakat tak bisa mengetahui rincian anggaran maupun progres pekerjaan.
Upaya Didi untuk mencari informasi kepada pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pun tak membuahkan hasil.
“Bagaimana kita mau tahu anggaran berapa, sementara tidak ada papan proyek. Saat saya tanyakan ke pihak BPD Desa, mereka tidak bisa memberikan informasi,” keluhnya.
Kondisi ini memicu pertanyaan besar tentang akuntabilitas pengelolaan Dana Desa di wilayah tersebut.
Proyek drainase sendiri merupakan infrastruktur krusial untuk mencegah banjir dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Atas dasar kekecewaan dan dugaan penyimpangan ini, Didi bertekad untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. “Saya akan laporkan ini, Pak,”
Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa belum membuahkan hasil.
Pihak media masih terus berupaya mendapatkan keterangan resmi terkait dugaan tidak terealisasinya proyek dana secara keseluruhan ini.
Mangkraknya proyek drainase Desa Lahunggubi ini menjadi sorotan serius dan mendesak aparat berwenang untuk segera turun tangan mengusut tuntas dugaan “raibnya” Dana Desa tahun 2024 ini.
Laporan:Redaksi
