KLIKJURNAL.COM Unaaha, Konawe – Kabar gembira datang dari Bumi Anoa! Perum BULOG Kantor Cabang (KC) Unaaha menunjukkan kinerja gemilang dalam upaya menyerap hasil panen petani lokal. Hingga 8 Mei 2025, Bulog Unaaha berhasil mengamankan 28.615 ton gabah dan 1.537 ton beras, setara dengan 16.812 ton beras. Capaian ini merupakan yang tertinggi di seluruh Sulawesi Tenggara, mencapai 81,78% dari target setara beras yang diberikan sebesar 20.559 ton.
Dengan target serapan gabah sebesar 34.768 ton dan beras 2.000 ton (setara 20.559 ton beras), Bulog Unaaha memikul tanggung jawab besar, yakni 31,94% dari total target penyerapan se-Sultra. Namun, dengan realisasi yang sudah mencapai lebih dari 80%, optimisme untuk melampaui target semakin membara, terutama mengingat perkiraan panen seluas 9.145 hektar di Kabupaten Konawe pada bulan Mei ini.
“Kami sangat optimis dapat melampaui target yang telah diberikan,” ujar sumber terpercaya dari Bulog KC Unaaha. “Kemitraan yang kuat dengan petani dan sekitar 30 pengusaha penggilingan padi di Konawe menjadi kunci keberhasilan ini.”
Lebih lanjut, Bulog memastikan bahwa Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp. 6.500 per kilogram gabah di tingkat petani benar-benar terlaksana. Tidak hanya Bulog, pengusaha penggilingan padi di wilayah Konawe pun turut serta membeli gabah petani dengan harga yang sama, menciptakan ekosistem perdagangan yang adil.
Upaya Bulog KC Unaaha ini mendapatkan dukungan penuh dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan peran aktif Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sinergi antara berbagai pihak ini menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tingkat nasional.
Langkah konkret Bulog KC Unaaha dalam menyerap hasil panen petani tidak hanya mengamankan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), tetapi juga memberikan kepastian harga yang layak bagi petani. Hal ini sejalan dengan komitmen negara untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Dengan terjun langsung ke akar produksi, Bulog Unaaha membuktikan diri sebagai penggerak utama ekosistem pangan yang sehat dan kuat di wilayah Sulawesi Tenggara.(REDAKSI)