KEANEHAN DI PLN UNAAHA: Bos PLN Ikut Pasang KWH, Dugaan Jual Beli Aset Negara Terendus?

KEANEHAN DI PLN UNAAHA: 

KlikJurnal.com, Unaaha, Konawe – Dugaan praktik tak lazim mengguncang PLN Rayon Unaaha, Kabupaten Konawe. Kepala PLN Rayon Unaaha, B. Jonet P. Ashari, diduga kuat terlibat langsung dalam pemasangan KWH meter berdaya tinggi 3 phase di salah satu dinas Pemkab Konawe pada tahun anggaran 2024.

Informasi yang dihimpun Klikjurnal.Com dari sumber terpercaya bahkan mengungkap indikasi yang lebih mengejutkan. Diduga terjadi transaksi jual beli tiang listrik dan trafo milik PLN kepada dinas tersebut, dengan nilai proyek yang disinyalir mencapai angka fantastis, Rp 200 juta!

Kejanggalan Proyek: Kepala PLN Turun Langsung Bak Pekerja Teknis

Sumber mengungkapkan keheranannya. “Aneh sekali, yang turun langsung itu Kepala PLN-nya sendiri. Dia yang datang ke lokasi, melakukan perhitungan, sampai menentukan pengeluaran,” bebernya kepada Klikjurnal.Com, Selasa (8/04/2025).

Ketika dikonfirmasi, B. Jonet P. Ashari tak menampik keterlibatannya di lapangan. “Iya betul, saya turun ke dinas untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar dan sesuai standar K3,” kilahnya.

Namun, jawaban berbeda justru muncul saat ditanya mengenai detail pelaksana proyek. Ashari mengaku lupa nama perusahaan maupun pekerja yang terlibat. “Saya lupa namanya, tapi ada kontraknya,” ujarnya singkat.

Dugaan Penyimpangan Anggaran dan Aset Negara Mencuat

Sang Kepala Rayon  membantah adanya jual beli aset PLN seperti trafo dan tiang listrik.

“Trafo itu aset PLN, bukan dinas.Kami hanya melayani permohonan penyambungan daya 164 KVA,” tegasnya.

Kendati demikian, ketidakjelasan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek dan tindakan Kepala PLN yang turun langsung menangani aspek teknis proyek Menimbulkan sejumlah pertanyaan krusial:
* Mengapa seorang Kepala PLN harus turun langsung melakukan pekerjaan teknis pemasangan KWH meter?
* Siapakah sebenarnya pihak yang melaksanakan proyek tersebut? Mengapa Kepala PLN terkesan menutupi identitasnya?
* Benarkah ada transaksi jual beli aset PLN senilai Rp 200 juta yang melibatkan dinas tersebut? Jika tidak, lalu bagaimana anggaran sebesar itu dialokasikan dan untuk apa?

Masyarakat Tuntut Transparansi, PLN Area Kendari Didesak Klarifikasi
Masyarakat Konawe dan berbagai elemen pengawas instansi publik kini menuntut transparansi penuh dari PLN Area Kendari terkait dugaan praktik tidak lazim di PLN Rayon Unaaha ini. Kejanggalan ini dinilai berpotensi merugikan keuangan negara dan menyalahgunakan wewenang.

Klikjurnal.Com akan terus melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini dan menyajikan perkembangan informasi terbaru kepada publik. (Redaksi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *