KlikJurnal.Com-Kendari. Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria pedagang kerupuk menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Peristiwa ini terjadi di kawasan MTQ Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga pada Rabu (5/2/2025) dan terekam dalam video berdurasi 54 detik yang beredar luas.
Dalam video tersebut, terlihat pedagang kerupuk yang mengenakan kaos hitam awalnya terlibat adu mulut dengan salah satu oknum Satpol PP. Namun, situasi berubah menjadi pengeroyokan ketika pedagang tersebut terjatuh dan langsung diserang secara brutal oleh beberapa anggota Satpol PP lainnya.
Mereka terlihat memukul, menendang, dan menyerang korban secara bersama-sama, bahkan setelah korban berteriak “Jangan main keroyokan”.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai motif pengeroyokan ini. Media masih berupaya untuk mengonfirmasi kejadian ini kepada pihak Satpol PP Kota Kendari.
Video ini telah memicu kemarahan warganet dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak yang mengecam tindakan brutal aparat penegak hukum tersebut.(***)
Viral! Video Pengeroyokan Pedagang Kerupuk oleh Satpol PP di Kendari Gegerkan Warganet
Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria pedagang kerupuk menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Peristiwa ini terjadi di kawasan MTQ Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga pada Rabu (5/2/2025) dan terekam dalam video berdurasi 54 detik yang beredar luas.
Dalam video tersebut, terlihat pedagang kerupuk yang mengenakan kaos hitam awalnya terlibat adu mulut dengan salah satu oknum Satpol PP. Namun, situasi berubah menjadi pengeroyokan ketika pedagang tersebut terjatuh dan langsung diserang secara brutal oleh beberapa anggota Satpol PP lainnya.
Mereka terlihat memukul, menendang, dan menyerang korban secara bersama-sama, bahkan setelah korban berteriak “Jangan main keroyokan”.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai motif pengeroyokan ini. Media masih berupaya untuk mengonfirmasi kejadian ini kepada pihak Satpol PP Kota Kendari.
Video ini telah memicu kemarahan warganet dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak yang mengecam tindakan brutal aparat penegak hukum tersebut.(***)