KlikJurnal.Com Unaaha. Peredaran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pratalite yang diduga oplosan menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Fenomena ini mencuat setelah beberapa video yang beredar di media sosial Facebook menunjukkan dugaan adanya BBM oplosan di sejumlah SPBU Di Sulawesi Tenggara, termasuk SPBU Unaaha dan SPBU Pohara. Menariknya, kasus ini hanya terjadi di Sultra, sementara di daerah lain tidak ditemukan.
Pada Kamis, 6 Maret 2025, Muhammad Irfan Rama, penanggung jawab SPBU Unaaha, Saat Diwawancarai Media Klikjurnal.com. Menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima keluhan dari konsumen terkait dugaan BBM oplosan.
Saya telah berkoordinasi dengan Pertamina Depok Kendari untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.Namun, hingga saat ini, belum ada pemberitahuan resmi dari Pertamina mengenai langkah lebih lanjut
Irfan menjelaskan bahwa sampel BBM yang tidak menunjukkan indikasi oplosan. “Warna dan kualitasnya tidak jauh berubah, meskipun pada penjualan hari Rabu tercium bau yang agak berbeda,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihak SPBU telah melakukan pengecekan sebelum BBM disalurkan ke konsumen, termasuk pemeriksaan suhu dan segel yang sesuai dengan standar.
Meskipun demikian, Irfan mengimbau konsumen yang mengalami kerusakan kendaraan setelah menggunakan BBM Pratalite untuk segera melapor ke SPBU Unaaha.
“Kami telah menyediakan formulir keluhan dari Pertamina Kendari. Konsumen dapat mengisi formulir tersebut dan melaporkan kerusakan yang dialami,” jelasnya.
Pihak Pertamina Kendari sendiri, setelah melakukan investigasi, menyatakan tidak menemukan indikasi BBM oplosan. Oleh karena itu, tidak ada instruksi untuk menghentikan penjualan sementara.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama mengingat dampak buruk BBM oplosan terhadap performa kendaraan.
Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk memastikan keamanan dan kualitas BBM yang beredar di pasaran.(***)