KlikJurnal.Com.Konawe Utara. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Konawe Utara beberapa hari terakhir menyebabkan banjir hingga setinggi 1 Meter di Desa Sabandeta, Kecamatan Oheo. Akibatnya, jalan poros Kendari-Sulawesi Tengah terendam, mengakibatkan antrean kendaraan sepanjang kurang lebih 3 kilometer pada Senin, 24 Maret 2025.
Wartawan Klikjurnal.com melaporkan bahwa para pengendara terpaksa mengantre dan menunggu giliran untuk melintasi genangan banjir.
Wakil Bupati Konawe Utara H. Abu Haera Bersama Kapolres Konawe Utara, Dandim 1430, Danlanal, Basarnas, BPBD, dan Dinas Kesehatan turun langsung ke lokasi untuk memantau situasi dan memberikan bantuan.
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara mengambil kebijakan dengan menetapkan tarif “pinjara” bagi kendaraan yang ingin melintas. Tarif yang disepakati adalah Rp 50.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 150.000 untuk kendaraan roda empat. Kebijakan ini memiliki dasar hukum, dan pelanggaran akan ditindak tegas.
Selain itu, Bupati Konawe Utara juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk membuka posko pelayanan kesehatan di lokasi banjir. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengendara yang mengalami masalah kesehatan akibat kondisi tersebut.
Situasi di Desa Sabandeta masih memprihatinkan, dan tim gabungan terus berupaya untuk mengatasi dampak banjir dan membantu masyarakat yang terdampak. Lap. Manto
