KlikJurnal.Com –Unaaha Jumat7 Februari 2025 Kepala Bulog Unaaha, Abdan Djarmin, memberikan jaminan bahwa harga gabah kering di tingkat petani akan tetap stabil sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sebesar Rp 6.500 per kilogram.
“Saat ini, harga pembelian pemerintah terhadap gabah adalah Rp 6.500, dan harga ini menjadi acuan bagi Bulog untuk melakukan pembelian gabah, khususnya gabah kering panen dari petani,” ujar Abdan Djarmin pada Jumat, 7 Februari 2025. “Harga ini merupakan instruksi dari pemerintah pusat agar Bulog dapat membeli gabah kering panen dengan harga tersebut, dan hal ini sudah berjalan.”
Untuk menjaga kestabilan harga gabah di lapangan, Bulog Unaaha terus berkoordinasi secara aktif dengan penyuluh pertanian dan petugas pencatat harga di Dinas Pertanian. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa jika ada harga pembelian gabah di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP) yang telah ditetapkan, informasi tersebut dapat segera disampaikan ke Bulog untuk ditindaklanjuti.Tindakan yang akan dilakukan adalah bulong akan pembelian langsung dari petani dengan harga yang sesuai.
“Kami terus berupaya untuk memastikan bahwa tidak ada lagi pembelian gabah di bawah harga Rp 6.500,” tegas Abdan Djarmin. “Jika ada mitra Bulog yang melanggar ketentuan ini, kami akan melakukan koordinasi dan memberikan imbauan agar pembelian tetap dilakukan pada harga yang telah ditetapkan.”
Bulog Unaaha juga bekerja sama dengan Babinsa dan Kepolisian Setempat untuk memastikan tidak ada lagi pembelian gabah di bawah harga yang telah ditetapkan.
lanjut , Saat ini, terdapat 22 mitra Bulog di Kabupaten Konawe yang akan membantu menyerap gabah dari petani dengan harga yang sesuai.
Saat Ditanya Terkait dengan pemotongan timbangan gabah di tingkat petani, Bulog Unaaha tidak mengatur hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada kesepakatan antara pembeli dan penjual.
Namun, untuk menjaga kualitas padi di lapangan, Bulog Unaaha terus mengimbau petani agar melakukan panen sesuai dengan masa panen yang tepat. Hal ini bertujuan untuk mencegah hasil panen yang masih hijau dan berkualitas rendah.
Abdan Djarmin berharap bahwa dengan adanya harga pembelian gabah yang stabil dan kerja sama dengan mitra-mitra Bulog, penyerapan gabah dari petani dapat dilakukan secara maksimal.Hal ini diharapkan dapat mencapai target pengadaan pangan nasional sebesar 3 juta ton per tahun di seluruh Indonesia.(***)
