Misteri Dibalik Pagar Rp 600 Juta KPU Konawe: Kontraktor Bungkam, Aroma Tak Sedap Menguar?

KlikJurnal.Com, Konawe, Sulawesi Tenggara – Gelombang sorotan kini menerjang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe terkait proyek pembangunan pagar senilai fantastis Rp 600 juta. Bukan hanya nilai proyek yang mencengangkan, namun dugaan kuat penunjukan langsung tanpa melalui proses lelang yang transparan semakin memperkeruh suasana.

Informasi yang dihimpun KlikJurnal.Com mengungkap adanya kejanggalan dalam proses pengadaan proyek pagar tersebut. Alih-alih melalui mekanisme lelang yang lazim dan akuntabel, KPU Konawe diduga kuat menunjuk langsung kontraktor untuk mengerjakan proyek dengan anggaran yang tidak sedikit itu.

Tak hanya itu, sorotan juga tertuju pada adanya pemberian reward atau “Riwed” dari Bank Tabungan Negara (BTN) kepada KPU Konawe. Pemberian ini semakin menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan penggiat anti-korupsi. Apa korelasi antara reward dari pihak perbankan dengan proyek pembangunan pagar yang kontroversial ini?

Upaya KlikJurnal.Com untuk mendapatkan klarifikasi langsung dari pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pagar tersebut menemui jalan buntu.

Berkali-kali panggilan telepon dan pesan WhatsApp yang dilayangkan tidak mendapatkan respons sedikit pun. Sikap bungkam sang kontraktor ini justru semakin memicu spekulasi dan kecurigaan. Ada apa gerangan hingga pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar enggan memberikan keterangan?

Ketidaktransparanan dalam proses pengadaan proyek dan sikap tertutup pihak kontraktor ini jelas menimbulkan pertanyaan besar.

Apakah ada praktik yang disembunyikan di balik megahnya pagar senilai ratusan juta rupiah tersebut? Mengapa proses lelang yang seharusnya menjadi standar dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah justru diabaikan? Dan apa sebenarnya maksud dari pemberian reward oleh BTN kepada KPU Konawe di tengah sorotan proyek ini?

Publik kini menanti penjelasan yang gamblang dan akuntabel dari pihak KPU Konawe terkait dugaan penunjukan langsung proyek pagar dan reward dari BTN ini.

Bungkamnya kontraktor justru semakin memperkuat dugaan adanya praktik yang tidak beres.

Kasus ini menjadi ujian integritas bagi penyelenggara pemilu di Konawe dan menuntut adanya investigasi mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik misteri pagar Rp 600 juta ini. Akankah tabir misteri ini segera terkuak? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.(Redaksi)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *