Kenaikan Harga Komoditas Menjelang Ramadan di Pasar : Disperindag dan TPID Lakukan Operasi Pasar

Klikjurnal.com,Unaaha. Menjelang bulan suci Ramadan, harga berbagai komoditas di Pasar Pasar, Kabupaten Konawe, mengalami kenaikan.

Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan dan daya beli masyarakat, serta berapa faktor pasokan yang terbatas.

Berdasarkan data pemantauan harga pada tanggal 28 Februari 2025, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain:

Beras medium: Rp14.500/kg, disebabkan oleh kenaikan harga gabah kering di tingkat petani dan belum adanya pelepasan beras medium SPHP oleh Bulog.

Tomat: Rp12/kg, akibat kurangnya pasokan yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Cabe rawit: Rp70/kg, Cabe besar: Rp50/kg, dan Cabe keriting: Rp45/kg, disebabkan oleh permintaan yang meningkat menjelang Ramadan.Bawang merah: Rp40/kg dan Bawang putih: Rp45/kg, juga mengalami kenaikan akibat peningkatan permintaan.

Ikan bandeng: Rp40/kg dan Udang: Rp70/kg, turut mengalami kenaikan harga.
Selain itu, komoditas seperti telur (Rp58.000/rak), kacang tanah (Rp22/liter), kacang hijau (Rp20/liter), dan ayam (Rp30/kg) juga mengalami kenaikan harga.

Namun, beberapa komoditas seperti ayam ras dan telur ayam ras justru mengalami penurunan harga akibat pasokan yang melimpah.

Operasi Pasar oleh Disperindag dan TPID:
Untuk mengatasi kenaikan harga ini,Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Konawe bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melaksanakan operasi pasar.
Operasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilisasi harga, terutama untuk komoditas penting seperti beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Konawe menyatakan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga, stok komoditas tetap tersedia dan tidak ada kelangkaan. Operasi pasar juga dilakukan di beberapa pasar pasar yang ada di kabupaten Konawe untuk memantau dan mengendalikan harga.

“Kenaikan harga komoditas menjelang Ramadan merupakan fenomena tahunan yang dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dan faktor pasokan”.

Namun, dengan adanya operasi pasar yang dilakukan oleh Disperindag dan TPID, diharapkan kestabilan harga dan ketersediaan stok dapat terjaga, sehingga masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan selama bulan suci Ramadan.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *