KlikJurnal.Com-Unaaha. Senin 13/01/2025 Wakil Bupati Konawe Terpilih, H. Syamsul Ibrahim, mengambil pendekatan berbeda dalam menjalankan kepemimpinannya.
Ia menolak konsep program 100 hari kerja yang lazim diterapkan oleh pejabat baru. Menurut Syamsul, penataan birokrasi yang efektif dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif menjadi prioritas utama.
“Kami tidak membuat konsep 100 hari kerja. Fokus kami adalah menata sistem yang ada,” tegasnya.
“Pegawai sudah memiliki aturan mainnya. Jadi, tidak ada istilah ‘disetrika’ atau dipres”
Syamsul menjelaskan bahwa penataan birokrasi akan dilakukan secara bertahap dan tanpa terburu-buru.
” Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kota Unaaha yang bersih dan tertata sebagai langkah awal mewujudkan visi dan misi kepemimpinannya bersama Bupati Yusran Akbar.
“Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi ASN dan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat,”
Dengan penolakan terhadap konsep 100 hari kerja, Syamsul Ibrahim seolah ingin menyampaikan pesan bahwa pembangunan daerah tidak bisa dilakukan secara instan.
Ia lebih memilih pendekatan yang lebih berkelanjutan dan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta tata kelola pemerintahan yang baik.(Redaksi )
